Hal Yang Tidak Boleh Disembunyikan Penderita Diabetes Kepada Dokter.- Mengidap diabetes, baik yang tipe satu atau dua, bukanlah hal yang menyenangkan. Keinginan menyantap makanan dan minuman manis pun harus dikontrol atau bahkan dihilangkan secara perlahan jika tak ingin diabetes semakin parah.
Tidak hanya mengontrol asupan makanan dan minuman sehari-hari, orang dengan diabetes juga harus rutin minum obat, mengecek kadar gula dalam darah, berolahraga, dan mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat. Tidak jarang kegiatan ini harus dilakukan dua kali lebih sering dibanding orang normal.
Pasien diabetes juga diberi peringatan untuk menghindari kebiasaan yang akan memperburuk diabetes seperti merokok, minum alkohol, merasa stres atau depresi.
Kebohongan nomor 1: “Saya rutin minum obat yang diresepkan dokter.”
Jangan sembunyikan fakta bahwa Anda malas minum obat yang dianjurkan dokter. Lebih parah dibandingkan malas mengecek kadar gula dalam darah, malas atau lupa minum obat membuat upaya penyembuhan Anda jauh lebih lama, sulit dan menyiksa.
Kebohongan nomor 2: “Saya olahraga terus!”
Jangan sembunyikan fakta bahwa Anda lebih memilih bermalas-malasan di rumah daripada membuang keringat lewat aktivitas olahraga. Berolahraga umumnya mendorong glukosa untuk keluar dari tubuh dan membuat tubuh lebih sehat dengan kadar gula menjadi rendah.
Jika Anda berbohong pada dokter dengan berkata Anda rajin berolahraga tetapi kadar gula Anda masih terbukti tinggi setelah dites, maka sangat mungkin sang dokter memberikan obat tambahan atau menambahkan dosis pada obat yang sudah diberikan karena dirinya mengira olahraga tidak bisa secara efektif membantu Anda sembuh.
Hati-hati, kebanyakan obat bisa menyebabkan overdosis! Apakah Anda tega menyalahkan dokter yang sebetulnya Anda bohongi?
Kebohongan nomor 3: “Saya makan dan minumnya nggak jorok kok, yang sehat-sehat.”
Jangan sembunyikan fakta bahwa Anda kerap kali curang dan beralih ke makanan dan minuman yang bisa memperburuk kondisi Anda. Pada akhirnya, Anda sendiri yang akan menyesal karena sakit menjadi terlampau lama durasinya.
Kebohongan nomor 4: “Tidak kok, saya tidak merokok!”
Jangan sembunyikan fakta bahwa Anda sesekali menghisap rokok di sela program pemulihan. Pertama, dampaknya lambat laun akan terlihat dan potensi terkena infeksinya, khususnya yang dapat menyebabkan kaki diamputasi, sangatlah besar.
Kebohongan nomor 5: “Kata siapa saya depresi?"
Jangan sembunyikan fakta bahwa kondisi ini, beserta dengan kewajiban yang harus dijalani membuat Anda stres atau depresi. Lebih baik mengutarakan hal ini kepada orang-orang terdekat atau dokter karena jika tidak dibicarakan dan ditangani, kondisi Anda akan jauh lebih parah dari sebelumnya dan transisinya bisa dikatakan sangat drastis. Tidak hanya fisik Anda menjadi lemah, kesehatan mental orang dengan diabetes pun bisa terganggu.
Jangan sembunyikan fakta bahwa Anda malas minum obat yang dianjurkan dokter. Lebih parah dibandingkan malas mengecek kadar gula dalam darah, malas atau lupa minum obat membuat upaya penyembuhan Anda jauh lebih lama, sulit dan menyiksa.
Kebohongan nomor 2: “Saya olahraga terus!”
Jangan sembunyikan fakta bahwa Anda lebih memilih bermalas-malasan di rumah daripada membuang keringat lewat aktivitas olahraga. Berolahraga umumnya mendorong glukosa untuk keluar dari tubuh dan membuat tubuh lebih sehat dengan kadar gula menjadi rendah.
Jika Anda berbohong pada dokter dengan berkata Anda rajin berolahraga tetapi kadar gula Anda masih terbukti tinggi setelah dites, maka sangat mungkin sang dokter memberikan obat tambahan atau menambahkan dosis pada obat yang sudah diberikan karena dirinya mengira olahraga tidak bisa secara efektif membantu Anda sembuh.
Hati-hati, kebanyakan obat bisa menyebabkan overdosis! Apakah Anda tega menyalahkan dokter yang sebetulnya Anda bohongi?
Kebohongan nomor 3: “Saya makan dan minumnya nggak jorok kok, yang sehat-sehat.”
Jangan sembunyikan fakta bahwa Anda kerap kali curang dan beralih ke makanan dan minuman yang bisa memperburuk kondisi Anda. Pada akhirnya, Anda sendiri yang akan menyesal karena sakit menjadi terlampau lama durasinya.
Kebohongan nomor 4: “Tidak kok, saya tidak merokok!”
Jangan sembunyikan fakta bahwa Anda sesekali menghisap rokok di sela program pemulihan. Pertama, dampaknya lambat laun akan terlihat dan potensi terkena infeksinya, khususnya yang dapat menyebabkan kaki diamputasi, sangatlah besar.
Kebohongan nomor 5: “Kata siapa saya depresi?"
Jangan sembunyikan fakta bahwa kondisi ini, beserta dengan kewajiban yang harus dijalani membuat Anda stres atau depresi. Lebih baik mengutarakan hal ini kepada orang-orang terdekat atau dokter karena jika tidak dibicarakan dan ditangani, kondisi Anda akan jauh lebih parah dari sebelumnya dan transisinya bisa dikatakan sangat drastis. Tidak hanya fisik Anda menjadi lemah, kesehatan mental orang dengan diabetes pun bisa terganggu.
sumber : http://health.liputan6.com/
Nah tidak ada salahnya jika anda jujur kepada dokter dan mengikuti apa yang dokter sarankan, agar anda bisa cepat sembuh dari penyakit diabetes yang anda derita.
Itulah informasi yang bisa kami sampaikan, semoga informasi yang kami sampaikan bisa bermanfaat untuk anda.
Terimakasih atas kunjungannya :)
posted by. obatasma7.blogspot.com
0 comments